Assalamu'alaikum,
Hari ini aku mau posting about precious person in my life. Ini masih menyangkut, mengenai, tetang, seputar ato apalah, tugas PTDatau ICT lho, sampe hari ini postingannya diperuntukkan tuganya Pak Udin:).
Orang berharga dalam hidup aku itu tidak bukan dan tidak lain lagi yaitu orang tuaku sendiri. Mereka itu segalanya buat aku. Maksudnya, bagi aku itu mereka gak hanya orangtua, tapi juga teman, sahabat, dan lain-lain. Mereka bisa buat orang yang selalu bantuin aku mecahin masalah, dan lain-lain. Semua itu dilakukannya dengan tulus, dan penuh kasih sayang. Mereka selalu memberi pelajaran pelajaran yang sangat baik bagi aku. Mulai dari kecil sampai sekarang. Kalau gitu, orang berharga dalam hidupku berarti ayah sama ibu aku. Nah postingan ini merupakan sedikit tentang ayah dan ibu aku..
ABOUT MY FATHER
Ayahku bernama Sahroni, Beliau kelahiran Sidoarjo, pada 01 April 1962. Ayahku merupakan anak ke 8 dari 8 bersaudara, jadi bisa dibilang anak terakhir dari Alm.Fadelan dan Almh. Salma. Pekerjaan ayahku ialah wiraswasta. Ayah merupakan lulusan S1 sastra inggris di IKIP (Institute Keguruan Ilmu Pendidikan) Surabaya. #Tetapi universitas tersebut sudah tidak ada dan berganti UNESA# Ayah dibesarkan di Sidoarjo. Pendidikannnya mulai kecil juga dijalankan di Sidoarjo. SD, Ayah bersekolah di SD Negeri Sidokare 1 Sidoarjo, Lalu di SMPN 2 Sidoarjo, Lalu melanjutkan lagi di Smamda, dan kuliah di IKIP. Dulu ayah pernah menjadi guru Bhs. Inggris di SMP Islam selama 10 tahun, pernah jadi karyawan di pabrik gelas PT Kedawung selama 2 tahun, Pabrik sepatu selama 2 tahun, juga pernah menjadi PNS 5 tahun dan yang terakhir menjadi seorang wiraswasta sampai sekarang. Ayah merupakan pribadi disiplin dan penyayang. Beliau mempunyai hobi travelling, terutama didaerah pegunungan/daerah yang sejuk.
HAL YANG DAPAT DIPELAJARI
Banyak dampak yang saya dapat dari ayah. Ayah merupakan orang disiplin waktu. Saya sering diajarkan untuk memanfaatkan dan mengatur waktu dengan baik. Gak boleh membuang waktu dengan hal yang penting katanya. Jadi “waktunya belajar ya belajar, waktunya makan ya makan, waktunya sholat ya sholat, begitu juga waktunya tidur ya tidur”. semua ada waktunya sendiri-sendiri & seimbang. Ayah juga mengajarkan untuk mandiri, tidak selalu bergantung pada orang lain, tapi jangan juga terlalu egois. Kerja sama ada tapi diri kita juga ikut serta, jangan dikerjasama itu kita justru bergantung.. Satu lagi yang gak kalah pentingnya dan gak kalah seringnya ayah bilang tentang bersyukur. Ayah bilang kita gak boleh melihat keatas terus, nanti gak punya rasa syukur.. Karena itulah ayah mengajarkan selalu bersyukur. Karna kehidupan itu berbeda-beda takdirnya. Beliau ajarkan untuk menggunakan uang seperlu-perlunya saja, masih banyak kebutuhan lain lebih penting. Terutama masa depan yang masih panjang, untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. “Dulu itu buat meraih pendidikan dan mencari pekrjaan itu susah”. Makanya sekarang saya diajarkan untuk serius. Tapi menurut beliau selain berusaha juga harus dibantu doa. “Kita harus ikhtiar dulu, tapi setelah itu juga dibantu doa” Karna semuanya juga diatur ditangan Allah SWT.
ABOUT MY MOTHER
Ibuku bernama Maslucha, Beliau kelahiran Sidoarjo, pada 7 Oktober 1966. Ibuku merupakan anak ke 6 dari 6 bersaudara, seperti ayah ibu juga bisa dibilang anak terakhir, anak dari Alm.Mudasir dan Almah. Musri'a. Ibuku merupakan ibu rumah tanggaIbu merupakan lulusan Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo (MAN).
Sama seperti ayah Ibu juga dibesarkan di Sidoarjo. Pendidikannnya pun mulai kecil pun juga dijalankan di Sidoarjo. Mulai dari sekolah dasar, Ibu bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah(MI) Nurul Ummah Sidoarjo, Lalu ibu melanjutkan sekolah di Madrasah tsanawiyah Negeri (MtsN) Sidoarjo, dan setelah itu ibu melanjutkan Madrasah Aliyah Negeri atau MAN Sidoarjo.Ibuku sekarang adalah Ibu rumah tangga. Ibuku merupakan pribadi yang baik dan sayang . Ibu memiliki hobi, emm apa ya, kayaknya memasak.
HAL YANG DAPAT DIPELAJARI
Banyak juga dampak yang saya dapat dari Ibu. Ibu merupakan orang yang sabar. Ibu selalu memberi semangat kepada saya dalam belajar. Ibu selalu mengajarkan untuk terus berusaha juga gak mudah putus asa. Ibu pernah berpesan "Jadilah anak yang pinter, biar nanti hidupnya enak". Maksudnya, menurut ibu orang yang berpendidikan itu insyaallah hidupnya pasti mapan dan sukses. Seperti ayah, ibu juga bilang selain dengan menjadi anak yang pandai juga harus rajin berdoa supaya dibantu dan dimudahkan hidupnya oleh Allah SWT. Ibu juga sering bilang untuk menuruti nasehat-nasehat orang tua, juga berbakti kepada ayah maupun ibu. Katanya, kalau gak dinasehatin ayah sama ibu sama siapa lagi. Jadilah anak yang berbakti dan soleha, agar hidupnya dimudahkan oleh Allah, karena Allah sayang sama anak soleha. Ibu juga sering mengingatkan aku untuk menjadi anak yang baik sama orang lain siapapun dan yang rukun. “Jangan pelit-pelit sama orang lain”. Apalagi sama saudara sendiri. Karna kita semua saling membutuhkan. Kamu pasti juga butuh orang lain, kalau kamu suka membantu nanti orang lain pasti juga akan mau bantu kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar